Skin Dewi: Diskon Up to 70%
Skin Dewi menggunakan daya tarik diskon besar-besaran untuk memikat konsumen. Pesan CTA “Shop Now” dengan tambahan diskon hingga 70% dan hadiah gratis membuat iklan ini tidak hanya menarik secara visual, tapi juga sulit diabaikan oleh audiens.
Jenis Iklan Kecantikan
Beberapa iklan kecantikan memilih untuk lebih fokus pada edukasi. Azarine misalnya, memberikan informasi mengenai pentingnya sun care dalam rutinitas sehari-hari. Edukasi ini menambah nilai bagi konsumen, yang tidak hanya membeli produk, tetapi juga mendapatkan wawasan baru.
Manfaat Produk Terlihat
Manfaat dari produk kecantikan harus jelas. Dalam iklan Wardah, misalnya, produk seperti AcneDerm Serum memberikan penjelasan yang detail mengenai lima manfaat utama produk, seperti mengontrol minyak, mengatasi jerawat, dan mencerahkan wajah.
Informasi yang jelas seperti ini membantu calon pelanggan membuat keputusan dengan lebih cepat.
Instagram Video Ads
Next ada Instagram Video (dulunya IGTV) nih.
Iklan Instagram ini bisa unggah video yang lebih panjang, dan langsung muncul langsung di feed pengguna,
Dan ini alasan iklan Instagram ini lebih gampang dapat views.
Format postingannya fullscreen (vertikal) dan (landscape)
Iklan Instagram Video ini bisa menyampaikan pesan dengan singkat, dan efektif.
Seru! Iklan Shopping Instagram ini bisa nempelin produk dan langsung hubungin ke halaman produknya.
Contoh Iklan Instagram Shopping ini cocok buat targetin audiens berdasarkan demografi, minat, dan trend.
Atau, bisa juga retargeting pembeli yang udah pernah lihat produkmu/berkunjung ke situs webmu.
The carousel is a slideshow for cycling through a series of content, built with CSS 3D transforms and a bit of JavaScript. It works with a series of images, text, or custom markup. It also includes support for previous/next controls and indicators.
In browsers where the Page Visibility API is supported, the carousel will avoid sliding when the webpage is not visible to the user (such as when the browser tab is inactive, the browser window is minimized, etc.).
Please be aware that nested carousels are not supported, and carousels are generally not compliant with accessibility standards.
Carousels don’t automatically normalize slide dimensions. As such, you may need to use additional utilities or custom styles to appropriately size content. While carousels support previous/next controls and indicators, they’re not explicitly required. Add and customize as you see fit.
The .active class needs to be added to one of the slides otherwise the carousel will not be visible. Also be sure to set a unique id on the .carousel for optional controls, especially if you’re using multiple carousels on a single page. Control and indicator elements must have a data-bs-target attribute (or href for links) that matches the id of the .carousel element.
Here’s a carousel with slides only. Note the presence of the .d-block and .w-100 on carousel images to prevent browser default image alignment.
PlaceholderFirst slide
PlaceholderSecond slide
PlaceholderThird slide
Adding in the previous and next controls. We recommend using
PlaceholderFirst slide
PlaceholderSecond slide
PlaceholderThird slide
You can also add the indicators to the carousel, alongside the controls, too.
PlaceholderFirst slide
PlaceholderSecond slide
PlaceholderThird slide
Add captions to your slides easily with the .carousel-caption element within any .carousel-item. They can be easily hidden on smaller viewports, as shown below, with optional display utilities. We hide them initially with .d-none and bring them back on medium-sized devices with .d-md-block.
Some representative placeholder content for the first slide.
Some representative placeholder content for the second slide.
Some representative placeholder content for the third slide.
Add .carousel-fade to your carousel to animate slides with a fade transition instead of a slide.
PlaceholderFirst slide
PlaceholderSecond slide
PlaceholderThird slide
ElsheSkin: #YourBeautyGuardian
ElsheSkin dengan beragam produk serumnya memberi solusi yang berbeda untuk berbagai masalah kulit. Visual yang segar dan tagline yang kuat membuat iklan ini mudah diingat oleh konsumen.
Wardah dengan seri AcneDerm menargetkan solusi khusus untuk jerawat. Dengan bahasa yang lugas, mereka menawarkan produk yang bisa mengatasi lima masalah kulit sekaligus. Produk ini sangat cocok untuk yang mencari solusi multifungsi.
Contoh Iklan Kecantikan
Berikut beberapa contoh iklan kecantikan yang bisa dijadikan inspirasi:
Call to Action (CTA)
Selain berupa tombol, tulislah CTA di teks caption maupun visual agar audiens terdorong untuk melakukan aksi berikutnya yang kamu inginkan. Kamu juga dapat lebih bebas berkreasi selain daripada CTA yang disediakan oleh Facebook, misalkan mengarahkan audiens untuk “Follow, Like, Comment” atau menambahkan kata-kata seperti “Ayo” daftar sekarang!
Jika tujuan dari iklanmu adalah penjualan, maka sangat penting untuk memberikan sense of urgency dalam iklan. Urgensi berpengaruh pada salah satu emosi audiens yaitu FOMO (Fear of Missing Out) karena pada umumnya pembeli tidak ingin kehilangan kesempatan yang dianggap menguntungkan bagi mereka. Ada 2 jenis urgensi yang paling umum digunakan: waktu dan kuantitas. Misalkan “sampai 31 Desember 2020”, atau “untuk 100 pengunjung pertama”
Selain urgensi, audiens juga akan tertarik jika ada penawarannya menarik. Tulislah angka harga produk, harga promo, persenan diskon, potongan harga, maupun angka-angka lainnya yang dapat memberikan kejelasan sehingga pembeli merasa tahu keuntungan apa yang akan didapatkan. Jika kamu ingin menurunkan harga, gunakanlah sistem “angka dicoret” karena secara psikologis harga pembeli perlu memiliki angka pembanding untuk menilai keuntungan yang didapatkan.
Ingin audiens kamu lebih tertarik lagi? Sertakan kata “gratis”. Pada intinya, perilaku pembeli online adalah ingin menghindar dari kerugian dan mengejar keuntungan. Kata “gratis” berarti tidak ada resiko. Pembeli juga merasa untung karena tidak perlu membayar sesuatu yang seharusnya dibayarkan.
Facebook dan Instagram adalah platform visual. Iklan yang terlihat profesional akan berpotensi untuk lebih dipercaya oleh calon pembeli. Caranya adalah dengan menunjukkan konsisten melalui pengaplikasian brand guidelines seperti logo, palet warna, font tulisan, dan lain sebagainya.
Salah satu kelemahan dari teks adalah pembaca sulit membayangkan intonasi “suara” dan pembawaan dari sang penulis. Emoticon adalah representasi perasaaan melalui gambar yang saat ini berperan penting dalam komunikasi virtual, bahkan di situasi profesional sekalipun (buffer). Menggunakan emoticon yang tepat dapat memberikan kesan yang ramah namun profesional.
Salah satu persepsi umum dalam marketing adalah pembeli akan membeli suatu produk berdasarkan hanya logikanya. Konsep ini akan menggiring pengiklan untuk membuat iklan yang hanya menampilkan fitur. Pendekatan ini tidak salah, namun perlu diingat faktor emosi juga berperan penting dalam meninggalkan kesan bagi audiens-- baik melalui teks maupun visual. Apakah kamu pernah menonton iklan Thailand yang mengharukan namun justru itu menjadi viral? Banyak orang tertarik pada iklan tersebut karena merasakan emosi sedih. Selain itu ada juga emosi bahagia, nostalgia yang bersifat positif ataupun ketakutan/kekhawatiran yang cukup sering digunakan saat pandemi ini.
Berbicara tentang emosi, salah satu bentuk penyampaian yang paling mudah dimengeri oleh audiens adalah melalui wajah. Emosi positif yang dimunculkan gambar muka tersenyum dan bahagia mempengaruhi audiens untuk merasa terkoneksi, sehingga dapat berdampak baik dalam pemrosesan informasi dan pengambilan keputusan sang konsumen. Namun ini tetap harus disesuaikan dengan branding. Di dunia fashion misalkan wajah model biasanya lebih datar, atau untuk iklan berdonasi wajah yang ditampilkan adalah bersedih untuk menggugah persaan audiens.
Jika kamu memiliki testimoni pelanggan, ini dapat menjadi salah satu materi menarik untuk ads kreatifmu. Review dari pelanggan adalah salah satu aspek yang menjadi kunci kepercayaan audiens terhadap suatu brand, karena testimoni yang diberikan merupakan bukti nyata dan bahkan bisa menjadi inspirasi agar audiens ingin merasakan manfaat yang sama.
Bukan hanya faktor emosi yang penting, namun bagaimana audiens mengalami emosi tersebut dan salah satu cara terbaik adalah dengan storytelling atau bercerita. Pendekatan yang paling sederhana adalah seri 3 babak : set-up, konfrontasi, resolusi. Di babak pertama, perkenalkanlah setting dan karakter cerita. Lalu di babak kedua, hadirkanlah masalah yang dihadapi karakter dan bangun ketegangan. Dan di babak terakhir, sampaikan puncak cerita bagaimana karakter menyelesaikan masalahnya (dengan produk atau jasa anda).
Pilihlah jenis visual yang paling sesuai: desain grafis atau foto/video asli. Salah satu tools yang paling mudah untuk membuat visual grafis adalah canva. Bahkan, mereka sudah memiliki template untuk Facebook Ads yang ideal. Untuk visual foto/video, usahakan agar kamu menggunakan aset sendiri agar visualmu bisa berbeda dengan kompetitor. Jika kamu tidak memilikinya namun tetap merasa foto riil adalah yang paling sesuai, kamu bisa menggunakan stock footage yang dapat diakses gratis dengan tools seperti freepik maupun unsplash (dengan konsekuensi iklanmu bisa serupa dengan yang lain). Jika kamu ingin menggunakan media video, kombinasikan dengan musik yang sesuai untuk menangkap perhatian audiens dengan memaksimalkan indera penglihatan dan pendengaran.
Perbandingan Dua Produk
Iklan yang membandingkan dua produk atau lebih dapat menjadi strategi yang ampuh. Contoh, membandingkan produk dengan kompetitor dapat menunjukkan keunggulan yang dimiliki.
Jika kamu memiliki dua varian produk kecantikan, kamu bisa membandingkan kedua varian tersebut dalam satu iklan untuk menunjukkan kelebihan masing-masing, seperti dalam iklan ElsheSkin yang menawarkan berbagai serum untuk kebutuhan yang berbeda-beda.
Individual .carousel-item interval
Add data-bs-interval="" to a .carousel-item to change the amount of time to delay between automatically cycling to the next item.
PlaceholderFirst slide
PlaceholderSecond slide
PlaceholderThird slide
Contoh Iklan Story di Instagram
Selain di feeds, Anda juga bisa memasang iklan di story. Misalnya seperti contoh berikut ini!
Perbedaan di antara iklan feeds dan story ada pada penempatannya. Instagram story bisa Anda lihat di bagian paling atas feeds.
Namun, komponen yang ada di iklan feeds dan stories memang tidak jauh berbeda. Ada foto produk dan juga call-to action. Hanya saja, untuk caption, tidak ada ruang khusus di stories. Itu kenapa Anda perlu untuk menulis caption di foto.
Itulah beberapa contoh iklan di Instagram. Hanya saja, agar performa iklan lebih baik, memakai jasa iklan Instagram dapat Anda jadikan pilihan alternatif. Misalnya di Threesixty, di mana Anda bisa menemukan layanan iklan tertarget. Dengan begitu, iklan Anda akan sampai ke audience yang tepat.
A slideshow component for cycling through elements—images or slides of text—like a carousel.
The carousel is a slideshow for cycling through a series of content, built with CSS 3D transforms and a bit of JavaScript. It works with a series of images, text, or custom markup. It also includes support for previous/next controls and indicators.
In browsers where the Page Visibility API is supported, the carousel will avoid sliding when the webpage is not visible to the user (such as when the browser tab is inactive, the browser window is minimized, etc.).
Please be aware that nested carousels are not supported, and carousels are generally not compliant with accessibility standards.
Lastly, if you’re building our JavaScript from source, it requires util.js.
Carousels don’t automatically normalize slide dimensions. As such, you may need to use additional utilities or custom styles to appropriately size content. While carousels support previous/next controls and indicators, they’re not explicitly required. Add and customize as you see fit.
The .active class needs to be added to one of the slides otherwise the carousel will not be visible. Also be sure to set a unique id on the .carousel for optional controls, especially if you’re using multiple carousels on a single page. Control and indicator elements must have a data-target attribute (or href for links) that matches the id of the .carousel element.
Here’s a carousel with slides only. Note the presence of the .d-block and .w-100 on carousel images to prevent browser default image alignment.
PlaceholderFirst slide
PlaceholderSecond slide
PlaceholderThird slide
Adding in the previous and next controls:
PlaceholderFirst slide
PlaceholderSecond slide
PlaceholderThird slide
You can also add the indicators to the carousel, alongside the controls, too.
PlaceholderFirst slide
PlaceholderSecond slide
PlaceholderThird slide
Add captions to your slides easily with the .carousel-caption element within any .carousel-item. They can be easily hidden on smaller viewports, as shown below, with optional display utilities. We hide them initially with .d-none and bring them back on medium-sized devices with .d-md-block.
Nulla vitae elit libero, a pharetra augue mollis interdum.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Praesent commodo cursus magna, vel scelerisque nisl consectetur.
Add .carousel-fade to your carousel to animate slides with a fade transition instead of a slide.
PlaceholderFirst slide
PlaceholderSecond slide
PlaceholderThird slide